Kuliner Tenjo: Ayam Bakar Ojo Lali, Mantabs!

Kuliner Tenjo: Ayam Bakar Ojo Lali, Mantabs!-Ini dia nih, tempat mendapatkan makanan enak di Tenjo. Namanya Ayam Bakar Ojo Lali, dari namanya memang sudah dipastikan pemilik tempat makan tersebut bukan asli orang Tenjo. Tapi, kehadiran tempat makan yang satu ini menambah daftar alamat baru untuk berwisata kuliner di sekitar stasiun Tenjo. Eit, kalau mau makan atau pesan ayam bakar disini kudu sedikit sabar sebab kadang antri....apalagi kalau malam minggu, sok ya begitulah rasa menjadi promosi luar biasa.


Si Mas lagi sibk membakar pesanan, hati-hati mas...

Anak dan istri saya lagi nunggu pesanan, sabar ya....

Share:

Photo: Siswa SDN Tapos 02 Kec. Tenjo Belajar di Gubuk

Photo ini saya dapatkan dari internet, tepatnya dari blog mediaranahjaya. Ah yang benar? Begitulah pertanyaan saya ketika mendapati photo dengan bertuliskan "semangan siswa SDN Tapos 04, Kecamatan Tenjo tetap belajar di dalam gubuk karena keterbatasan ruang kelas.." Kalau benar demikian, waduuh satu lagi nih pak pejabat kabupaten PR buat kalian, khususnya pak pejabat di dinas pendidikan.


sumber gambar: http://mediaranahjaya.blogspot.com/2013/05/hardiknas-sekolahku-titian-masa-depan.html
Share:

Photo: Macet di Stasiun Tenjo

Photo ini sebenarnya sudah lama, tapi baru ketemu malam ini. Jadi saya upload aja untuk info via image, kan katanya gambar mewakili sejuta cerita. Photo ini diambil pas Idul Adha kemarin, tepatnya sore-sore. Biasa ada persilangan kereta, jadinya macet kayak begini. Ini menjadi pemandangan biasa di Stasiun Tenjo ketika ada persilangan kereta. Hust, jangan dibiasain dong?


Share:

Photo Pilihan: Menunggu Kereta Lewat

Seorang bocah kecil bersama ayahnya lagi ngantri di perlintasan kereta api Stasiun Tenjo. Biasanya kita harus menunggu cukup lama, belum lagi ketika kereta sudah lewat kendaraan dari dua arah yang berlawanan pasti tumplek ditengah rela. Yang sabar ya nak....
Share:

Jalan Tenjo-Cilaku Sudah Bagus

Hari minggu kemarin, seperti biasa pagi-pagi saya usahain untuk bisa keliling, minimal di sekitar kecamatan Tenjo. Mencari sesuatu yang bisa saya ambil gambarnya. Dan kemarin saya menemukan sesuatu yang baru, yaitu jalan Tenjo menuju Cilaku sudah diperbaiki. Kondisinya masih mulus. Ini menjadi hal positif bagi masyarakat yang setiap haru menggunakan akses jalan tersebut, diantaranya masyarakat dari arah Babakan, Singa Braja, dan tentu Cilaku.

Jalan Tenjo-Cilaku, diambil menghadap arah Babakan

Jalan Tenjo-Cialku diambil menghadap kearah Tenjo

Share:

Photo Kemarin, Sekitar Kecamatan Tenjo

Hari minggu kemarin saya iseng-iseng melihat-lihat kantor kecamatan Tenjo, karena beberapa waktu lalu saya pernah kesana masih dalam proses rehab. Kemarin kesana lagi, sepertinya sudah selesai tapi masih belum rapi. Dan saya mendapati beberapa pemandangan yang menurut saya bagus, ini dia photonya...



Share:

Jalan Menuju Kampung Leweung Gede Dari Kecamatan Tenjo Memprihatinkan

Jalan Menuju Kampung Leweung Gede Dari Kecamatan Tenjo Memprihatinkan-Kp. Leweung Gede, kampung ini belakangan terkenal lantaran masuk pemberitaan diberbagai media masa, baik surat kabar, TV, maupun portal berita online. Lantaran ada anak yang menderita Gizi buruk bernama Wira yang "diselamatkan" yayasan Dompet Dhuafa beberapa bulan yang lalu.

Tadi pagi saya sengaja jalan-jalan pagi dari Kecamatan Tenjo menuju lapangan Pasir Kalenci, dari lapangan tersebut kita bisa masuk menuju kampung Leweung Gede. Dari apa yang saya lihat, akses menuju kampung L.Gede dari arah Kecamatan Tenjo masih sangat memprihatinkan, terlihat kondisi jalan yang becek dan sepertinya tidak mudah untuk masuk kesana jika musim hujan tiba.

Kondisi jalan menuju Kp. Leweung Gede beberapa meter dari kantor Kecamatan Tenjo
Sungguh sangat ironi, sebab jalan menuju Kp. Leweung Gede tersebut lokasinya hanya beberapa meter saja dari kantor kecamatan Tenjo. Mungkin belum ada anggaran untuk perbaikan jalan tersebut dari pemerintah kabupaten, dan ini menjadi potret nyata bagaimana lambannya pembangunan di wilayah-wilayah perbatasan Kabupaten Bogor, khususnya Bogor barat.

Beberapa akses menuju Kampung Leweung Gede
Ada tiga jalur menuju Kp. Leweung Gede, jalur pertama dari Kp. Sukasari disitu ada jalan PNPM yang nantinya akan melintasi Kp. Sukamaju, Sukabaru dan menuju Kp. Leweung Gede. Jalur kedua dari samping SMPN 1 Tenjo, ini sebenarnya masih jalan PNPM yang dari Kp.Sukasari tadi. Dan yang ketiga dari perempatan kecamatan Tenjo belok kiri (ini kalau kita dari arah stasiun Tenjo menuju Jasinga) nantinya ada Lapangan Pasir Kalenci namanya disana ada jalan yang nantinya masuk ke Kampung Leweung Gede.


Share:

Wira dan Gizi Buruk di Kecamatan Tenjo

Wira dan Gizi Buruk di Kecamatan Tenjo-Sangat memilikan ketika saya melihat photo-photo bocah bernama Wira, yang tak lain penderita gizi buruk di Kp. Leweung Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Bogor Barat. Saya mendapati berita tentang Wira dari media online, detik.com, kompasiana, dan dompetdhuafa.org tepat setelah beberapa bulan berita tersebut booming di internet dan media masa lainnya.

Wira, bocah 11 tahun dari pasangan Bapak Rohman (37) dan Enung (25) pada April 2013 lalu ditemukan oleh  yayasan Zakat Dompet Dhuafa, kemudian dirawat di Rumah Sakit Dompet Dhuafa dan sekitar Juni bocah kondisinya mulai membaik.

Ada satu pertanyaan, apakah cuma Wira yang menderita gizi buruk di wilayah Kecamatan Tenjo? Wira hanya satu nama yang muncul kepermukaan lantaran ditemukan oleh yayasan DD yang kemudian diekspos ke media masa. Kalau saja bocah tersebut tidak ditemukan oleh yayasan DD, apakah kasus gizi buruk akan menjadi perhatian dinas kesehatan di Kecamatan Tenjo?

Bukan cuma itu, edukasi dan sosialisasi bahaya gizi buruk pun selayaknya menjadi pekerjaan yang mesti terus menerus dilakukan kepada masyarakat di wilayah-wilayah terpencil di kecamatan Tenjo, jangan sampai ada Wira-Wira berikutnya....

Kondisi Wira sebelum dirawat april yang lalu. Photo pinjem dari kompasiana
Wira ketika dirawat. Photo pinjem dari Detik.Com
Rumah keluarga Wira. Photo pinjem dari kompasiana
Kondisi Wira saat ini setelah di rawat di rumah sakit DD. photo pinjem dari kompasiana

Share:

Aksi Layanan Sehat Dompet Dhuafa di Desa Tenjo

Aksi Layanan Sehat Dompet Dhuafa di Desa Tenjo- 23 juni 2013 lalu ternyata di Kp. Leweung Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo ada kegiatan amal yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Saya sebagai orang Tenjo tahu kegiatan tersebut malah dari internet. Kemana aja saya ya? Tapi sudahlah yang penting kegiatan tersbut pastinya sangat bermanfaat bagi masyarakat Kp. Keweung Gede khususnya.
Gambar milik Dompet Dhuafa
Sedikit tentang Kampung Leweung Gede
Saya sendiri sebenarnya lahir dan besar di kampung tersebut, tapi sekitar tahun 90-an (kalu gak salah) ada semacam pemekaran kampung waktu itu mendiang Abah KH.TB.Enjang Ijudin, pimpinan YPI Bani Harun menamai kampung-kampung tersebut, dan tempat tinggal saya waktu itu diberi nama Kp. Sukamaju yang sebelumnya bernama Kp. Cimancos. Dan banyak lagi ada Sukabaru, Sukahegar ..... jadi Kp.

Leweung Gede itu sebenarnya nama kampung purba, dan didalam kampung Leweung Gede tersebut sekarang terdiri dari beberapa kampung lagi seperti kampung sukabaru, sukahegar, sukamaju. Kenapa disebut kampung Leweung Gede? Leweung dalam bahasa sunda artinya hutan, Gede artinya besar jadi kalau diterjemahkan bebas dalam bahasa Indonesia artinya hutan besar. Memang, konon katanya kampung Leweung Gede itu kampung yang lebat dengan hutan-hutannya. Kalau sekarang sudah berkurang, jumlah penduduk yang semakin membludak membuat hutan-hutan tersebut mulai ditempati.

Repost dari web dompetdhuafa.org:
ALS gratis bertajuk “Masyarakat Sehat, Desa Berdaya” ini kerjasama Dompet Dhuafa dengan Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI).  Selama ALS berlangsung Dompet Dhuafa menerjunkan Tim Medis dari LKC Dompet Dhuafa yang dibantu oleh tenaga medis Puskesmas Tenjo.

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi mengungkapkan, layanan kesehatan gratis ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memperbaiki tingkat kualitas kesehatan warga Desa Tenjo.
“Ini baru langkah awal, selanjutnya akan dilakukan kegiatan yang lebih komperehensif, misalnya pemberdayaan ekonomi, pendidikan juga kesehatan.” ujar Parni Hadi.

Sedangkan tindak lanjut berikutnya, imbuh Parni, adalah mengenai ekonomi dan pendidikan untuk lebih meningkatkan lagi sumber daya manusia Desa Tenjo itu sendiri. Ia juga mengatakan, nantinya akan dibuka gerai sehat di Desa Tenjo sebagai upaya tindak lanjut dari ALS sehingga warga masih bisa berobat secara gratis serta lebih dekat.

Dalam kesempatan yang sama, Parni Hadi menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Wira yang tidak jauh dari lokasi ALS. Wira merupakan pasien penderita gizi buruk yang sudah sembuh usai mendapatkan perawatan di  RS Sumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa.

Diadakannya ALS di Desa TEnjo, Sekretaris Desa Tenjo Faisal mengungkapkan ucapaan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ALS di wilayahnya. Selain ia juga berharap agar kegiatan ALS dapat terus berlanjut dan tidak hanya diselengarakan saat itu saja.
sumber: Dompet dhuafa
Url: http://www.dompetdhuafa.org/
Share:

Beginilah Kalau Lagi Ada Kereta Silang di Stasiun Tenjo

Beginilah Kalau Lagi Ada Kereta Silang di Stasiun Tenjo-Kemarin sore, saya bersama istri dan anak boncengan naik scooter beat baru pulang dari rumah ibu saya di kp. Sukamaju yang kalau dihitung jaraknya gak lebih dari 1 kiloan. Tapi saya harus menempuhnya hampir satu jam perjalanan, lucu kan?
Lihat tuh, macet kan? daripada kesel nunggu macet saya photo aja heheh..

Sebenarnya kalau perjalanan normal paling 10 menit juga sampai, tapi karean macet di stasiun lantaran ada kereta silang yang mengharuskan saya dan pengendara yang lainnya nunggu hingga 30 menitan, belum lagi ketika kereta sudah lewat dan pintu perlintasan dibuka pasti macet banget, para pengendara yang sudah kadung kesel nunggu kereta langsung menyerbu dari dua arah jadinya macet banget.

Untungnya kadang ada si "Ableh" yang rajin mengatur kendaraan, bocah sedikit "gokil" ini berdiri kayak polantas saja di tengah rel sambil mulutnya treak-treak mengatur laulintas kendaraan dari dua arah berlawanan tersebut. Kok si Ableh sih? Emang gak ada PKD di stasiun Tenjo ya? Kayaknya banyak tuh PKD, bahkan kadang saya lihat Polisi dan Tentara malah mejeng di sana. Mungkin bukan tugasnya kali ya mengatur lalu lintas?
Share:

Dokter Praktik di Wilyah Tenjo

Tempat Praktik dr.Wisnu

Dokter Praktik di Wilyah Tenjo-Kehadiran dokter-dokter praktik di wilayah Tenjo masih terbilang sangat minim, dan masih hitungan jari. Disekitar stasiun Tenjo saja hanya ada satu dokter praktik, yaitu dr.Wisnu yang berlokasi di jalan raya tenjo-jasinga, tepatnya di depan Indomaret.

Selain itu masih ada satu lagi dokter praktik, yaitu dr. Fritz yang beralamat di Tegal Pondoh. Nah dua dokter inilah yang setiap hari membantu melayani warga masyarakat wilayah Tenjo dalam bidang kesehatan selain di PUSKESMAS.

Tenjo memang memiliki layanan PUSKESMAS yang cukup, tetapi kehadiran dokter-dokter praktik sangat mebantu masyarakat terutama mereka yang ingin mendapatkan pelayanan profesional. Soal biaya pengobatan, sudah jelas berbeda jauh denga di PUSKESMAS tetapi pelayanan yan baik dan dirasa cocok tentu semua itu bukanlah masalah bagi masyarakat yang mencari kesembuhan penyakitnya.

Saya sendiri lebih sering pergi ke dokter Wisnu daripad ke PUSKESMAS, bukan apa-apa karena saya kerja dan pulangnya sore, jadi pergi ke dokter sekitar sore atau malam tentunya lebih nyaman ketimbang pergi ke PUSKESMAS.

Bagi pendatang yang baru tinggal di Wilayah Tenjo yang belum tahu alamat dokter praktik, bisa menemui meraka di:

dr. Wisnu
Alamat praktik: Jl. Raya Tenjo-Jasinga. Tepatnya di depan Indomaret, belakang Photocopy. Buka dari jam 07.00-19.00, kecuali minggu libur.

dr. Fritz
Alamat praktik: Jl. Raya Tenjo-Tigaraksa, Kp. Tegal Pondoh. Jam praktik setiap hari.



Share: