
Akhirnya saya sebagai pengguna jalan dan masyarakat biasa cuma bertanya dalam hati; Adakah Solusi Untuk Masalah Perlintasan KA Stasiun Tenjo?
Solusi yang tidak merugikan pengguna jalan, juga PT. KAI dan pemerintah Kabupaten tentunya. Solusi dari orang awam seperti kami mungkin cuma sebatas saran dalam hati yaitu agar jalan yang melewati stasiun tersebut bisa dipindahkan. Untuk melakukan ini tentu perlu biaya yang cukup gede harus dikucurkan pemkab Bogor, tapi itu memang harus dilakukan jika tidak ingin terlambat memberi solusi.
Solusi lainnya mungkin dengan mempercepat pengoperasian jalur ganda agar kereta tidak terhambat di Stasiun Tenjo. Atau dengan cepatnya mengoperasikan rel di Stasiun Tigaraksa agar bisa digunakan untuk persilangan kereta sehingga di Stasiun Tenjo tidak melulu menjadi tempat persilangan abadi.
Terminal Tenjo juga masalah
Selain pintu perlintasan yang sudah bosan kalau dibahas, masih ada lagi yang setali tiga uang menjadi persoalan lalu lintas di sekitar Stasiun Tenjo. Coba lihat, kendaraan umum berplat hitam berjejer tak karuan dari mulai stasiun sampai Masjid Al Qodim. Dan kalau kereta datang sudah dipastikan akan terjadi kemacetan yang menjadi pemandangan rutin setiap harinya. Ini juga masalah, kalau dibiarkan terus seperti itu maka jangan bayangkan akan seperti apa lima taun kedepan.
Pemerintah tingkat kecamatan semestinya segera mengambil langkah strategis dan respon terhadap masalah-masalah seperti ini. Kalaupun belum ada solusi terbaiknya setidaknya sudah ada langkah yang sudah dikerjakan untuk mengatasi permasalahan terminal dan lalu lintas di sekitar Stasiun Tenjo ini. Jalan memang sudah diperbaiki dan patut diacungi jempol, sekarang tinggal mengelola sistem lalu lintasnya, dan siapa yang harus turun tangan membuat sistem tersebut tentu pemerintah setempat. Atau........... adakah pihak lain?
0 komentar:
Posting Komentar