Tronton Bebas Melintas, Siap-Siap Tenjo Jadi Parungpanjang Kedua| Saya pernah menulis di blog ini bahwa ada sekitar 50 tronton yang "saban jam" melintas di jalan raya tenjo, dan mungkin sekarang sudah lebih banyak lagi jumlah tronton tersebut. Saya juga sebelumnya menulis tentang tronton yang dibiarkan begitu saja melintas di jalan raya tenjo. Tulisan tersebut adalah bentuk kekhawatiran saya tentang keberadaan lalu lintas di jalan raya tenjo. Saya sudah cukup trauma dengan apa yang sering saya lihat setiap hari di jalan raya parungpanjang, jalan dimana saya setiap harinya melintas pulang-pergi disana. Kemacetan, debu yang luar biasa menyesakan, ulah ugal-ugalan oknum sopir tronton, belum lagi kabar tentang banyaknya kecelakaan yang merenggut banyak nyawa. Itu semua potret keberadaan tronton yang tadinya dibiarkan bebas dan akhirnya malah menjadi permasalahan lalu lintas yang sampai saat ini tidak mampu diselesaikan oleh pemerintahan kecamatan parungpanjang dan kab.bogor.
Rasanya aneh saja ada kendaraan berat melintasi jalan raya tenjo. Sebab, berbeda dengan parungpanjang, yang memang diwilayah tersebut merupakan tempat pertambangan batu di sudamanik, sehingga sedikit wajar kalau banyak kendaraan tronton melintas. Tapi di kecamatan tenjo, apa ada daerah pertambangannya? Lalu kenapa tronton itu bebas saja? Entahlah..
Apakah kecamatan Tenjo juga akan mengikuti "jejak buruk" kecamatan Parungpanjang mengenai regulasi lalu lintas yang disebabkan oleh tronton? Saya pikir semuanya tidak menghendakinya. Kecuali ada oknum yang bermain sehingga kondisi seperti ini adalah lahan basah bagi oknum-oknum tersebut (mungkin).
Saya pikir jika Tronton Bebas Melintas, Siap-Siap Tenjo Jadi Parungpanjang Kedua .....
Rasanya aneh saja ada kendaraan berat melintasi jalan raya tenjo. Sebab, berbeda dengan parungpanjang, yang memang diwilayah tersebut merupakan tempat pertambangan batu di sudamanik, sehingga sedikit wajar kalau banyak kendaraan tronton melintas. Tapi di kecamatan tenjo, apa ada daerah pertambangannya? Lalu kenapa tronton itu bebas saja? Entahlah..
Apakah kecamatan Tenjo juga akan mengikuti "jejak buruk" kecamatan Parungpanjang mengenai regulasi lalu lintas yang disebabkan oleh tronton? Saya pikir semuanya tidak menghendakinya. Kecuali ada oknum yang bermain sehingga kondisi seperti ini adalah lahan basah bagi oknum-oknum tersebut (mungkin).
Saya pikir jika Tronton Bebas Melintas, Siap-Siap Tenjo Jadi Parungpanjang Kedua .....