Kecamatan Tenjo Tidak Cuma Butuh Air Bersih

Rabu minggu yang lalu (04/12/13) Bupati Kab.Bogor mengunjungi Kecamatan Tenjo dalam kemasan Boling (Rebo Keliling). Dalam acara tersebut Bupati mengatakan tahun 2014 di Kec. Tenjo harus ada proyek air bersih. Ini menanggapi permintaan masyarakat pada acara tersebut yang meminta agar Kecamatan Tenjo mendapatkan air bersih. Sebagaimana diketahui kawasan Tenjo pada umumnya memang sangat kekurangan air bersih, kebanyakan mereka untuk memenuhi kebutuhan air melalui sumbur tanah, dan airu yang dihasilkan tidak terlalu bagus. Contohnya di Kampung Sukamaju, kebanyakan air dari sumbur tanah tersebut warnanya kuning dan ketika diminum terasa anta (rasanya asam, sebutan orang sunda untuk air yang tidak layak minum).

Ilustrasi gambar.  dari www.bisnis-jabar.com

“Tahun anggaran 2014 harus ada proyek air bersih yang dilaksanakan di Kecamatan ini,” tegas Bupati Bogor.
Namun, Bupati Bogor meminta kesabaran warga Tenjo karena keinginan warga tersebut sedang dikerjakan oleh Pemkab Bogor.
“Saya mengerti keinginan masyarakat Tenjo, selain itu masih banyak infrastruktur seperti jalan serta bangunan sekolah yang harus dibenahi. Sekali lagi saya meminta kesabaran dari masyarakat karena keinginan tersebut sedang kami kerjakan,” ungkap Bupati dihadapan para undangan rapat mingguan.
(kutipan dari: http://hariininews.com/berita-1130-masyarakat-tenjo-butuh-air-bersih.html)

Tidak cuma butuh air bersih
Sebagai orang Tenjo, saya yakin tidak cuma air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Tenjo. Tapi kebutuhan lainnya, seperi birokrasi yang mudah dan murah juga adalah bagian dari kebutuhan masyarakat.

Perbaikan jalan, dan pembangunan jalan menuju kampung-kampung juga bagian dari kebutuhan masyarakat, ini penting tentunya untuk membuka akses kebeberapa kampung yang memang seperti terisolasi, contohnya ke kampung babakan madang, ke kampung di wilayah singa braja, babakan, ciomas dan banyak lagi kampung di 9 desa lainnya.

Belum lagi kebutuhan akan pengembangan industri kemasyarakatan yang sampai saat ini belum terlihat, ini juga baikan dari kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Karena selama ini warga di kecamatan tenjo kebanyakan mengais rejekinya malah ke Jakarta, dan Tangerang keren di wilayahnya tidak ada industri dan tingkat pendapatan yang masih rendah.