SMK Avicena Tenjo Sekolah Kejuruan Pavorit di Kecamatan Tenjo

SMK Avicena Tenjo Sekolah Kejuruan Pavorit di Kecamatan Tenjo? Ya betul, sampai tulisan ini dibuat SMK Avicena merupakan sekolah paling pavorit di Kecamatan Tenjo. Indikatornya adalah, kuantitas siswa. Sampai tulisan ini dibuat jumlah siswa di sekolah kejuruan yang berdampingan dengan SMPN 1 Tenjo tersebut lebih dari 800 siswa, merupakan angka yang cukup banya untuk ukuran sekolah swasta.

SMK Avicena Tenjo Sekolah Kejuruan Pavorit di Kecamatan Tenjo

Di Kecamatan Tenjo sendiri saat ini ada 4 Sekolah Menengah Kejuruan yaitu SMK Avicena, SMK Modis, SMK Kencana, dan SMK Akasia Pornis, yang eksistensinya diakui masyarakat, artinya sekolah-sekolah tersebut dipercaya, ukurannya di setiap tahun ajaran baru selalu banyak mendapatkan siswa barunya. Memang ini baru hanya ukuran angka kuantitas, bukan kualitas. Tapi setidaknya kuantitas biasanya berbanding lurus dengan persepsi masyarakat, entah karena kualitas, entah karena kelonggaran biaya dan lain sebagainya.

smk avicena tenjo


Diantara 4 SMK di Kecamatan Tenjo tersebut, SMK Avicena memang merupakan pionir. Maka tak heran kalau keberadaanya paling populer di Kecamatan Tenjo. Bukan cuma itu, manajemen yang terus menerus dibenahi semakin meningkatkan kualitas sekolah kejuruan tersebut, setidaknya SMK Avicena sudah memenuhi standar minimal sebagai sebuah sekolah kejuruan.

Jurusan di SMK Avicena


Kompetensi keahlian / jurusan di SMK Avicena Tenjo sampai saat ini terdiri dari 2 kompetensi keahlian, yaitu Pemasaran dan Teknik Sepeda Motor (TSM). Dan kompetensi keahlian Pemasaran masih menjadi jurusan yang paling diminati.

Untuk jangka panjang, manajemen sekolah akan membuka jurusan baru pada bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), adapun kemungkinan kompetensi yang akan dibuka yaitu Multimedia.

Tapi rencana membuka jurusan baru ini masih dalam tahap perencanaan, bisa saja sesuai analisa kebutuhan dan peminatan masayarakat jurusan baru tersebut bukan Multimedia tetapi jurusan yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja wilayah sekitar.

 

Profil SMK Avicena Tenjo

smk avicena tenjo bogor

NPSN : 20231381
Status : Swasta
Bentuk Pendidikan : SMK
Status Kepemilikan : Yayasan
SK Pendirian Sekolah : 421.3/2612/Kep/Disdik/2002
Tanggal SK Pendirian : 2002-10-21
SK Izin Operasional : 421.3/2612/Kep/Disdik/2002
Tanggal SK Izin Operasional : 2002-10-21
Alamat : JL. RAYA TENJO KM. 02 TENJO BOGOR
RT / RW : 6 / 3
Dusun : -
Desa / Kelurahan : Tenjo
Kecamatan : Kec. Tenjo
Kabupaten : Kab. Bogor
Provinsi : Prov. Jawa Barat
Kode Pos : 16370
Lintang : -6.3336000
Bujur : 106.4442000


s
Share:

Sebentar Lagi Pesawahan di Tenjo Hilang dan Berganti Perumahan

Pesawahan merupakan salah satu sentra tani yang keberadaanya dipelihara turun temurun, dan biasanya tidak akan dijual kalau tidak sangat "kepepet", tidak ada sawah tidak ada nasi. Begitulah cerita yang saya ketahui dari ibu dan kakek nenek saya. Sawah juga merupakan simbol status sosial, mereka yang banyak sawahnya biasanya memiliki status sosial lebih tinggi di masyarakat.

Tapi zaman terus berubah, pengaruh budaya luar melalui media komunikasi canggih memaksa budaya lokal tersisih dan rela ditinggalkan. Salah satunya, budaya "ngangon", "nyawah", "nandur" dan mengelola ladang lainnya.

perumahan di kecamatan tenjo
Ilustrasi Pesawahan yang mulai hilang berganti Perumahan
Tiap tahun makin berkurang saja anak-anak muda yang mau melakukan pekerjaan ngangon, nyawah, dan nandur. Mereka yang melakukan pekerjaaan tersebut hanya mereka yang orang tuanya kental dengan prinsip dan budaya turun temurun yang mereka patuhi. Dan kadang anak-anak muda yang masih melakukan pekerjaan ngangon, nyawah dan nandur tersebut kerap di olok-olok sebagai anak jaman dulu dan kampungan.

Mengenang Pesawahan di Sekitaran Desa Tenjo

Saya masih ingat dulu di sekitaran Desa Tenjo itu yang memisahkan antar kampungnya adalah Pesawahan.

Contohnya, pesawahan yang menjadi pemisah kampung Sukasari dan Sukamaju yang membentang dari ujung Cilaku Tegal sampai ujung Cinyompok dekat Peternakan Ayam. Pesawahan yang memisahkan Kampung Sukamaju dan Sukabaru (blok Abah Haji Endin) yang juga membentang dari ujung Cilaku sampai ujung Leweung Gede Cilandak.

Kemudian Pesawahan yang memisahkan Kampung Blok Mesjid / Cipare dengan  Cibunar. Pesawahan yang memisahkan Blok Empang dan Songgom Sukarido. Begitupun pesawahan di sekitaran kampung Tegal Pondoh dan Singabangsa.

Pesawahan yang memisahkan Kampung Leweung Gede dengan Singabraja yang membentang dari ujung Singabraja dan Cilaku sampai ujung Kamantren (sekarang kecamatan Tenjo), belum lagi Pesawahan di Cinyompok (dulu dekat Kontrak Lamun).

Kalau tiba saatnya musim panen, suasananya ramai sekali, sahut-sahutan bunyi gedebot (alat sederhana untuk merontokan padi dari tangkainya) dan tawa canda orang-orang yang sedang panen terasa "pisan" suasana desa Tenjonya.

Tapi sekarang pesawahan-pesawahan itu sudah banyak yang hilang, dan yang ada tinggal nunggu waktu untuk diratakan oleh monster bernama buldoser. Karena faktanya, sampai tulisan ini dibuat pesawahan-pesawahan tersebut sudah tidak ditanami karena katanya sudah dijual ke pengembang perumahan.

Padi di Sawah Punah, Tumbuhnya Perumahan

Kini pesawahan-pesawahan di sekitaran Desa Tenjo itu sebagian telah rata dan tidak akan ditanami padi untuk selamanya. Tapi sekarang sudah mulai berdiri tumbuhan beton berupa perumahan-perumahan.

Contohnya diatas pesawahan yang dulunya membatasi antara kampung Cisangku - Ciwaru dan kampung Sukamaju - Sukasari, kini sebagian sudah berganti menjadi Perumahan dengan konsep Cluster bernama Griya Pesona Madani, yang luas mencapai 25 hektare.

Pun di Pesawahan di sekitar kampung Sukabaru dan Cibunar, kini sudah rata dan berganti dengan perumahan bernama Tenjo City dan Sentra Hills.

Dan pesawahan di kampung Sukasari juga sudah mulai digarap untuk perumahan, dan pesawahan-pesawahan lainnya tinggal menunggu waktu untuk ditanami beton - beton perumahan.

Banjir Menghantui Jangka Panjang

Setahu penulis pesawahan-pesawahan di sekitaran Desa Tenjo tersebut selain fungsi utamanya sebagai tempat menanam padi, juga sebagai saluran air disaat musim hujan.

Karena di sekitaran Desa Tenjo tersebut tidak ada aliran sungai, jadi air mengalir melalui pesawahan tersebut. Dan ketakutan jangka panjang penulis, karena tidak ada lagi tempat aliran air (sawah tersebut) suatu saat bisa saja di sekitaran Desa Tenjo tersebut banjir.

Semoga saja pengembang perumahan memperhatikan aliran air (drainase) agar untuk jangka panjang tidak terjadi banjir. Untuk saat ini mungkin aman-aman saja, tapi 30-50 tahun kedepan kalau saluran airnya kurang diperhatikan, atau hanya sekedarnya saja bukan tidak mustahil sekitaran Tenjo ini akan kebanjiran juga.

Bukan cuma pengembang perumahan, tapi juga para pemegang kebijakan di wilayah Tenjo juga harus memikirkan aliran air ini! Semoga!
Share: